Kamis, 07 April 2011

Sepeda Cinta “Pangeran Kodok dan Putri keong”

Sepeda Cinta
“Pangeran Kodok dan Putri keong”


(di tengah hiruk pikuk lampu merah perempatan harmoni)
“I’m sitting here in the boring room, it’s just another rainy Sunday afternoon
I’m wasting my time, I got nothing to do,I’m hanging around,I’m waiting for you,But nothing ever happens and I wonder”

Bian yang kala itu hanya memakai kaos oblong dan celana pendek yang memperlihatkan betisna yang gede dan bulu kaki yang lebat cuek aja,terus bernyanyi walaupun beberapa pasang mata pengendara motor di kanan dan kiri kami bingung melihat kelakuan kami berdua.

“Astaga…hari gini masih ada aja yang pacaran naik sepeda BMX…”sayup-sayup terdengar percakapan pengendara motor sebelah kami dengan yang di boncengnya.
“Yok  putri keong sebutan sayang Bian padaku,dah ijo tuh lampunya genjot lagiii…”semangat Bian mengayuh di tanjakan lampu merah sambil melewati beberapa orang polisi yang sibuk bercengkrama.

“Mana ada sepeda di tilang…kalo mau tilang aja ambil nih sepedanya,”guyon Bian.kurasakan angin malam menerpa wajahku yang duduk nangkring di depan ,sambil sesekali mengomentari orang-orang yang kami lewati,bercerita tentang apa saja yang saat itu teresit dalam otakku.Bian tetap dengan sepeda yang di kayuhnya.

(selepas harmoni,melewati pasar baru dan gunung sahari)
“I wonder how,I wonder why…yesterday you told me’bout the blue blue sky
And all that I can see is just another lemon tree,I’m turning my head up and down
I’m turning turning turning turning turning around
And all that I can see is just a yellow lemon tree.and I wonder.wonder…”
“kamu capek ga sih?”(pertanyaan basa basi yang sebenarnya ga’perlu aku tanyain)
“yah cape lah,gile liat nih betis tambah gede.”canda pangeran kodok sebutan syangku pada Bian sambil mendorong sepeda menyebrangi jalan.

“Wakakakaka betisnya tambah seksi,apalagi bulunya bisa buat bikin kemoceng!”balasku sambil mengikutiny berlari kecil.”Ok,hampir sampai di tujuan nih mengantar putri keong yang manja banget!”
“I wonder how,I wonder why,yesterday you told me’bout the blue blue sky
And all that I can see,and all that I can see,and all that I can see,
Is just a yellow lemon tree.”Akhirnya sampaiiii….,”teriakku.
“terima kasih ya pangeran kodokku sayang,putri keong sudah tiba dengan selamat di istana.”
“Hehehehe… kamu sudah selamat putri keong ,aku yang belum nih…perjuangan belum berakhir putriku…”



























Sepeda Cinta
“Pangeran Kodok dan Putri keong”


(di tengah hiruk pikuk lampu merah perempatan harmoni)
“I’m sitting here in the boring room, it’s just another rainy Sunday afternoon
I’m wasting my time, I got nothing to do,I’m hanging around,I’m waiting for you,But nothing ever happens and I wonder”

Bian yang kala itu hanya memakai kaos oblong dan celana pendek yang memperlihatkan betisna yang gede dan bulu kaki yang lebat cuek aja,terus bernyanyi walaupun beberapa pasang mata pengendara motor di kanan dan kiri kami bingung melihat kelakuan kami berdua.

“Astaga…hari gini masih ada aja yang pacaran naik sepeda BMX…”sayup-sayup terdengar percakapan pengendara motor sebelah kami dengan yang di boncengnya.
“Yok  putri keong sebutan sayang Bian padaku,dah ijo tuh lampunya genjot lagiii…”semangat Bian mengayuh di tanjakan lampu merah sambil melewati beberapa orang polisi yang sibuk bercengkrama.

“Mana ada sepeda di tilang…kalo mau tilang aja ambil nih sepedanya,”guyon Bian.kurasakan angin malam menerpa wajahku yang duduk nangkring di depan ,sambil sesekali mengomentari orang-orang yang kami lewati,bercerita tentang apa saja yang saat itu teresit dalam otakku.Bian tetap dengan sepeda yang di kayuhnya.

(selepas harmoni,melewati pasar baru dan gunung sahari)
“I wonder how,I wonder why…yesterday you told me’bout the blue blue sky
And all that I can see is just another lemon tree,I’m turning my head up and down
I’m turning turning turning turning turning around
And all that I can see is just a yellow lemon tree.and I wonder.wonder…”
“kamu capek ga sih?”(pertanyaan basa basi yang sebenarnya ga’perlu aku tanyain)
“yah cape lah,gile liat nih betis tambah gede.”canda pangeran kodok sebutan syangku pada Bian sambil mendorong sepeda menyebrangi jalan.

“Wakakakaka betisnya tambah seksi,apalagi bulunya bisa buat bikin kemoceng!”balasku sambil mengikutiny berlari kecil.”Ok,hampir sampai di tujuan nih mengantar putri keong yang manja banget!”
“I wonder how,I wonder why,yesterday you told me’bout the blue blue sky
And all that I can see,and all that I can see,and all that I can see,
Is just a yellow lemon tree.”Akhirnya sampaiiii….,”teriakku.
“terima kasih ya pangeran kodokku sayang,putri keong sudah tiba dengan selamat di istana.”
“Hehehehe… kamu sudah selamat putri keong ,aku yang belum nih…perjuangan belum berakhir putriku…”



























Tidak ada komentar:

Posting Komentar